Selasa, 11 Agustus 2009

WAJAH DABO SINGKEP

  • TUGU TIMAH SINGKEP
Pulau Singkep yang dahulunya terkenal sebagai penghasil timah masih memiliki saksi-saksi bisu yang menjadi saksi kejayaannya dimasa lampau.sebuah tugu yang di puncaknya terdapat mangkuk pengeruk yang terdapat pada kapal keruk inilah yang menjadi alat untuk mengeruk timah itu sendiri. Tugu timah yang terletak di pusat kota Dabo ini salah satu saksi bisu sejarah namun lihatlah apa yang ada sekarang ini,yang sangat ironis dan sangat memprihatinkan lagi di tugu ini pada mulanya ada sebuah prasasti yang tertulis tentang sejarah penambangan timah di pulau Singkep ini, namun sekarang sebuah bukti sejarah itupun ternyata telah raib tak tau lagi dimana rimbanya. padahal benda itu sangat memiliki arti sejarah,yang saya inggat dari apa yang pernah saya baca dari prasasti yang ada ditugu ini, penambangan timah dipulau Singkep pada mulanya dilakukan oleh kesultanan Lingga pada abad 18, dan itulah yang sangat disesalkan, kini sumber informasi sejarah itupun telah hilang entah kemana sehingga sulit bagi kami untuk memberikan informasi yang lengkap tentang sejarah pulau singkep sendiri. maklum saja semenjak UPTS (unit penambangan timah singkep) meninggalkan singkep pada tahun 1992, ribuan pegawainya yang di PHK dengan diberikan uang pesangon yang oleh masyarakat setempat pada waktu itu dikatakan sebagai "duet terajang". kota singkep seakan- akan seperti anak ayam kehilangan induknya,gaya kehidupan masyarakat yang mewahpun sirna.dabo singkep seolah-olah menjadi kota mati. masyarakat yang kehilangan mata pencarianpun tidak sedikit yang pada ahirnya mengalami stres. ahirnya yang menjadi sasaran adalah aset-aset yang menjadi peninggalan dari UPTS sendiri, ratusan ton besi baik bekas bangkai kapal tongkang yang ada di pelabuhan sampai aset-aset yang sebetulnya masih berfungsi, contohnya saja besi-besi yang ada di gudang yang dulunya sebagai gudang penyimpanan timah itu, satu persatu besi,kaca,zeng dan lain-lainpun habis diambil orang-orang yang tak bertanggung jawab dan itu hanya sebagian kecil saja,masih banyak lagi aset-aset lain yang bernasib serupa.entahlah apakah ini juga merupakan kebencian ataupun kekecewaan kepada PT.Timah yang telah berpuluh tahun mengeruk hasil tambang dipulau singkep ini..?. dan kini tugu timahlah yang menjadi saksi bisu untuk kejayaan sekaligus kehancuran itu. semenjak UPTS(unit penambangan timah singkep) undur diri dari pulau singkep aset- aset berupa bangunan diserahkan kepada instansi yang berkaitan dan kepada pemerintah daerah setempat untuk pengelolaannya.



  • KOLONG


(Danau kecil yang terjadi setelah penambangan timah) semenjak pulau singkep menjadi lahan penambangan timah bermunculanlah puluhan kolong akibat bekas pengerukan timah dari bumi singkep itu,berbagai macam ukuran yang ada dari yang kecil hingga besar. entah mungkin dahulunya peraturan tentang AMDAL yang belum ada ataukah hal ini memang sengaja dengan pertimbangan kolong ini kelaknya bisa dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai pengelolaan peternakan ikan air tawar, tapi yang pasti akibat dari kolong itu sendiri boleh dikatakan setiap kolong pada ahirnya memakan korban jiwa akibat anak-anak yang berenang dilokasi tersebut, dan sampai saat ini di singkep menjadi sarang penyakit Malaria, hampir setiap tahunnya wabah ini menjadi langganan penyakit yang menakuti masyarakat singkep. sebenarnya kolong ini jika benar-benar dikelola atau dimanfaatkan dengan baik tentunya pasti memiliki dampak yang positif pula, peternakan ikan air tawar misalnya selama ini masyarakat yang mencoba usaha ini boleh dikatakan cukup berhasil,hanya saja kendalanya adalah pemasaran bagi produksi itu sendiri, karena letak geografis pulau singkep yang kurang menguntungkan, yang pertama masyarakat kepulauan tidak terbiasa mengkonsumsi ikan air tawar dan untuk menjualnya keluar pulau sendiri harus menggunakan sarana transportasi laut atau udara yang pasti biayanya melebihi transportasi darat. selain itu kolong ini sebenarnya jika dimanfaatkan sebagai objek pariwisata juga sangat menjanjikan tentunya.


  • MASJID AZZULFA


Masyarakat dabo merupakan masyarakat yang religius, mayoritas masyarakatnya memeluk agama islam , namun ada pula agama lain seperti keristen dan budha.
masjid azzulfa juga merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat singkep,sebagai masjid raya yang memiliki seni arsitektur timur tengah ini dibangun pada tahun 1961 oleh UPTS(unit penambangan timah singkep) untuk kepentingan peribadatan masyarakat umat islam khususnya. tidak banyak masjid yang memiliki keindahan seni arsitektur seperti masjid azzulfa ini, selain itu pula ada suatu keistimewaan pada masjid ini,yakni sebuah tulisan kaligrafi yang terbuat dari timah yang terpajang diatas pintu masuk masjid ini. walaupun singkep tidak lagi sebagai pulau penambangan timah seperti dulu namun setidaknya ada suatu bukti yang menandai kejayaan dimasa itu.





  • PELABUHAN DABO


Pelabuhan dabo inilah dulunya sebagai pelabuhan kapal-kapal penarik (tug boat) dan tongkang untuk mengangkut timah dari pulau singkep ini berlabuh. pelabuhan yang memiliki panjang dari pantai sekitar 400 m ini,kini tak lagi dipenuhi aktifitas tug boat, melainkan menjadi berlabuhnya kapal-kapal nelayan dan kapal-kapal motor yang biasa memuat barang dari ataupun ke Jambi. bahkan sudah beberapa tahun ini kapal penumpang yang berangkat ke Tanjung pinang setiap harinya tidak lagi melalui pelabuhan ini melainkan dari pelabuhan Jagoh yang berjarak 28 km dari dabo, sehingga penumpang harus menggunakan transportasi darat berupa mobil ataupun sepeda motor. yang menjadi alasan mengapa pelabuhan ini tidak disinggahi kapal penumpang tujuan Tanjung pinang lagi yakni karna disaat
musim angin tertentu misalnya musim selatan kapal memang tidak bisa merapat dipelabuhan ini karna ombak yang begitu kuat. lagi pula karena kondisi pelabuhan yang tidak alami kini kedalamanyapun menjadi kendala membuat lautnya kini menjadi dangkal. dan jangan harap seperti saat adanya kapal-kapal pengangkut timah dulu yang menjaga kedalaman lautnya dengan selalu mengoperasikan kapal keruk agar keluar masuk kapal bisa leluasa. padahal pembangunan pelabuhan yang permanen ini sendiri telah menelan biaya milyaran rupiah namun fungsionalnya sendiri belumlah begitu maksimal, kini pelabuhan Dabo ini juga menjadi tempat memancing,dan tempat tongkrongan yang mengasikkan bagi kaum muda,lebih ironisnya jika malam hari juga banyak muda-mudi yang memadu kasih disini,maklaum saja jika malam hari pelabuhan ini cukup gelap dan tidak ada yang langsung menjaga keamanan lingkungan pelabuhan ini.



  • PAGODA

Pagoda sebuah bangunan berbentuk segi delapan dengan bentuk atap kerucut dan berada ditengah kolam ini dibangun oleh UPTS(unit penambangan timah singkep) sebagai tempat rekreasi yang berada di kawasan Bukit timah,bangunan ini sempat sekian tahun terbengkalai namun kini pemerintahdaerah telah merenofasi kembali tempat ini. sebuah seni arsitektur yang cukup melambangkan kemewahan yang dimiliki masyarakat singkep pada masanya dulu. kini pagoda dijadikan tempat pertunjukan seni berupa pentas band,pameran bonsai,lukisan dan kegiatan lainnya. pada Tanggal 08 Februari 2012, Pagoda dikelola oleh Dinas Budaya Dan Pariwisata Kabupaten Lingga sebagai pusat informasi pariwisata atau Tourist Information Center (TIC)
Kabupaten Lingga.

  • GEDUNG-GEDUNG EKS PT.TIMAH


Aset-aset gedung yang ditinggalkan UPTS(unit penambangan timah singkep) banyak yang terlantar begitu saja, gedung perkantoran ini salah satunya, kondisinya sangat memprihatinkan.semenjak UPTS meninggalkan pulau singkep aset-aset berupa rumah karyawan dijual kepada anggota karyawan UPTS sendiri, PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel) diserahkan pengelolaannya kepada PT.PLN, PAM(perusahaan air minum) diserahkan kepada PDAM, Rumah sakit dikelola oleh dinas kesehatan daerah yang sekarang hanya menjadi puskesmas,wisma timah kini diambil alih pengelolaannya oleh pihak swasta, wisma singkep beserta eks kediaman ka.unit dijadikan mess Pemda, bahkan bandar udara yang dikelola oleh departemen perhubungan udarapun sebenarnya hadir dipulau singkep ini karna didukung oleh UPTS sendiri. begitu banyak aset-aset yang diserahkan kepada pemerintah daerah namun masih banyak pula yang belum optimal.padahal dari segi infrastruktur dipulau singkep ini sudah termasuk baik,tinggal saja perlu sedikit perbaikan dan pengembangan saja,kini perlahan singkep mulai bangkit dari keterpurukannya sepeninggalnya UPTS dari pulau ini, disaat otonomi daerah mewarnai demokrasi di negara ini,pemekaran daerahpun dirasakan perlu, namun apa hendak dikata dabo singkep tetaplah hanya menjadi kecamatan bagi kabupaten lingga, padahal dilihat dari kesiapan infrastruktur dan segi efesien dan efektifitasnya tentulah dabo singkep lebih baik dibandingkan daik lingga yang dijadikan ibu kota kabupaten sekarang ini,entah apa yang enjadi pertimbangan pemerintah daerah dalam kebijakkan ini, yang jelas barang kali inilah yang membuat pemerintah pusat berang dengan pemekaran daerah,hanya dijadikan kepentingan individu atau golongan dan sengaja mengambil keuntungan dari pusat. semoga saja otonomi daerah bisa benar-benar direalisasikan bagi kepentingan rakyat.




  • DABO KOTA

Ini adalah wajah pusat perekonomian(pertokoan) di singkep. pusat pertokoan di singkep ini pernah mengalami sejarah yang kelam didalam perkembangannya. belasan rumah toko (ruko) habis di lahap sijago merah pada tahun 1985 ,apa lagi pada saat itu bangunan pertokoan masih dengan konstruksi semi permanen (bangunan kayu) sehingga kebakaran begitu cepat menghanguskan bangunan-bangunan itu. kini sudah tak ada lagi sisa-sisa kebakaran itu, semua telah dibangun kembali dengan lebih tertata dan dengan konstruksi beton yang lebih baik tentunya. selain bangunan pertokoan kini sarang burung waletpun menjadi sumber penghasilan perekonomian yang cukup diandalkan,puluhan bangunan bertingkat yang memenuhi kota ini sengaja dibangun hanya untuk menjadi rumah bagi burung walet. suatu budaya yang sangat melekat dikota ini bagi masyarakatnya adalah kopi, sehingga anda bisa menemukan belasan kedai kopi di pusat pertokoan ini,mulai dari pegawai,aparat,hingga masyarakat biasa selalu memenuhi kedai-kedai kopi sehari-harinya. hanya saja sayangnya belum adanya sarana terminal bagi kendaraan roda empat yang menjadi angkutan penumpang disini, sehingga mobil-mobil umum ini menjadikan parkiran pertokoan sebagai tempat ngetime(mangkal) sehingga sedikit banyaknya hal ini juga berpengaruh pada lalu lintas sendiri.

Selasa, 04 Agustus 2009

KEINDAHAN ALAM SINGKEP

  • PANTAI BATU BERDAUN   Pantai Batu berdaun terletak didesa batu berdaun yang berjarak 8 Km dari dabo .
pantai yang membentang menghadap kearah tenggara memiliki butiran pasir yang halus dan berwarna putih dan di tumbuhi berbagai macam flora diantaranya Cemara anggin yang sering disebut penduduk 'pokok Ru', Kelapa,pandan pantai,dan Leban pantai.
Nama batu berdaun sendiri diberikan karena dipantai ini terdapat sebuah batu yang ditumbuhi pohon yang bagi para penggemar Bonsai dinamakan saike,entah sudah berapa tahun usia pasti pohon yang tumbuh diatas batu itu, pada mulanya pohon yang tumbuh di batu tersebut adalah pohon leban pantai, namun kini pohon cemara anginpun tumbuh di batu tersebut. Itulah mungkin kenapa pantai ini di namakan pantai batu berdaun yakni batu yang terdapat daun atau ditumbuhi pohon.
suasana yang begitu asri dan indah membuat pantai ini menjadi bagian tempat vaforit bagi keluarga yang mengisi liburan untuk bersantai bersama keluarga dan bagi pelajar atau pemuda di singkep pantai ini juga menjadi pilihan untuk dijadikan tempat camping, apalagi saat perayaan tahun baru boleh dikatakan dipantai inilah pusatnya perayaan pergantian tahun itu untuk masyarakat singkep.
Namun yang sangat disayangkan adalah kurangnya perhatian dan perawatan pada pantai ini,walaupun ada upaya dari pemerintah daerah dengan membangun beberapa fasilitas seperti bungalo atau pendopo namun masih banyak masyarakat yang belum peduli dan mempunyai kesdaran dengan lingkungan. lagi-lagi sampah yang menjadi permasalahannya selain sampah yang berasal dari para pengunjung sampah yang hanyut dari lautpun berserakan disepanjang pantai ini.
Semoga saja kedepan ini tumbuh kesadaran masyarakat akan lingkungan, aktifnya organisasi-organisasi sekolah maupun kepemudaan yang rela menjadi pasukan sampah yang berjuang
membersihkan pantai ini dari sampah dan menjaga keutuhan pantai ini tetap bersih dan asri dan tentunya dukungan dan peran serta pemerintah daerah .



  • PANTAI SERGANG
Pantai indah sergang yang terletak di desa sergang ini hanya berjarak 1,5 km saja dari pusat kota dabo. jarak yang dekat,pasir pantai yang bersih, suasana yang teduh oleh rimbunnya pohon cemara angin ditambah fasilitas bungalo sebagai tempat bersantai membuat pantai inipun menjadi pilihan untuk bersantai. seperti apa yang dikatakan seseorang yang tampak pada foto diatas 'Laode robet' yang berasal dari Buton ini memilih pantai sebagai tempat untuk bersantai melepas lelah dan kejenuhan dari rutinitasnya sebagai kontraktor ini " saya merasa santai dan nyaman dengan suasana pantai,bisa melihat sejauh mata memandang" begitulah perkataan beliau pada kami saat itu. pantai indah sergang ini dikelola masyarakat desa sergang dan dibantu pemerintah daerah tentunya menjadi salah satu obyek wisata yang diandalkan di singkep.



  • PANTAI NUSANTARA
Pantai nusantara hanya berjarak 300 m sebelah barat daya dari pantai indah sergang dan masih diwilayah desa sergang. pantai ini sendiri dikelola penduduk setempat bernama saudara Jhon,pada mulanya pantai ini merupakan kebun milik keluaga jhon dan berkat kerja kerasnya untuk mengelola pantai ini menjadi sebuah objek wisata yang menjadi sumber penghasilan, sedikit demi sedikit beliau membangun pondok dan bangku serta sebuah warung yang menjual minuman dan makanan pada ahirnya apa yang dilakukan itupun tidak sia-sia,semakin lama sedikit demi sedikit jhon pun menambah sarana dipantai tersebut mulai dari sarana MCK hingga membuat dermaga mini.pentai nusantara yang teduh dan tenang menjadi tempat yang asik untuk menikmati suasana pantai sambil menikmati secangkir kopi dan lakse (makanan khas melayu terbuat dari sagu dengan kuah terbuat dari ikan teri).



  • TANJUNG JODOH
Tanjung jodoh terletak 200 m sebelah Barat daya dari pantai nusantara. Tanjung (daratan yang menjorok kelaut) diberi nama tanjung jodoh konon katanya ditempat ini sering dijadikan tempat dua sejoli muda mudi mengikrarkan janji sehati dan hingga saat inipun tanjung jodoh inipun masih sering dipilih pasangan muda mudi untuk memadu kasih. tempat yang benar-benar masih alami tidak ada kursi ataupun bungalo untuk bersantai apa lagi warung, yang ada hanya rimbunan pepohonan dan batu karang.


    
  •                                                                                                                                                BATU AMPAR


Batu ampar terletak 10 km dari pusat kota dabo, merupakan objek wisata air terjun sekaligus tempat pemandian. tempat yang terletak dikaki gunung muncung ini memiliki aliran air yang deras dan jernih dengan hamparan bebatuan disepanjang alirannya ditambah nuansa hutan yang masih alami membuat suasana sejuk dan tenang begitu terasa ditempat ini. ada beberapa bungalo sebagai fasilitas yang dibangun pemerintah daerah sebagai tempat bersantai, dan saat ini sedang dilakukan perbaikan sarana kolam pemandian di tempat tersebut.tidak ada yang mengetahui pasti asal nama batu ampar namun menurut orang-orang tua yang berada di pemukimam masyarakat yang paling dekat dengan lokasi tersebut yakni air salak, nama batu ampar diberikan karna di sepanjang aliran air tersebut dahulunya banyak sekali batuan yang berhamparan,mungkin karna kebiasaan penyebutan kata yang ringkas dan cepat pada ahirnya orang menyebutnya dengan kata batu ampar. batu ampar menjadi pilihan yang mengasikkan bagi yang ingin menikmati nuansa hutan yang alami dan sejuk ataupun bagi yang bertujuan untuk mandi menyegarkan tubuh dengan airnya yang sejuk dari cuaca siang yang begitu panas dan menggerahkan. selain itu pula ditempat ini ada kolam pengembang biakan ikan air tawar milik bapak Hamdi. berbagai macam ikan air tawar yang ada disitu diantarany ikan Nila,Bawal darat,Patin,Mas koi,dan Toman. bagi anda yang ingin menikmati ikan bakar, kantin milik bapak hamdi inipun menyediakannya dan andapun dapat memilih dan mengambil ikannya sendiri dari kolam yang tersedia.




  • GUNUNG MUNCUNG

Gunung muncung berjarak 15 km dari pusat kota dabo memiliki ketinggian hanya 450 m dpl, dipuncak gunung ini dulunya sekitar tahun 1978 dibangun stasiun realy TVRI yang di fasilitasi oleh UPTS(unit penambangan timah singkep) demi kebutuhan sarana hiburan dan informasi televisi bagi masyarakat singkep. akses jalan dibuat permanen sehingga kendaraan roda empat mampu mencapai puncaknya, namun seiring hengkangnya perusahaan timah dari pulau singkep ini,itu pula yang menandai kehancuran gunung muncung tersebut,pada mulanya sarana jalan yang tidak lagi terawat lama kelamaan satu persatu fasilitas yang adapun ikut lenyap oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, mulai dari kaca hingga kabel-kabel tembaga sampai besipun dibuat takbersisa,dan kini yang tersisa hanya tiang tower dan dinding beton bangunan, dan akses jalan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki saja. dipuncak gunung muncung ini memiliki pemandangan yang sangat indah karna kita dapat melihat sekeliling pulau singkep,apalagi untuk menikmati sunset dan sunrise. bisanya anak-anak muda di singkep menjadikan gunung muncung sebagai tempat melakukan camping ataupun heking, selain disepanjang jalur perjalanan memiliki medan yang menantang karna memiliki hutan alami, di kaki gunung muncung inipun terdapat sumber air yang berasal dari sumbermata air pegunungan yakni air gemuruh yang dijadikan sumber untuk air bersih pada tahun 1975 bagi konsumsi masyarakat dabo singga sekarang, dan selain itu pula dikaki gunung muncung ini terdapat air terjun "batu ampar " dimana ditempat ini biasa dijadikan tempat beristirahat dari perjalanan yang sebelumnya begitu melelahkan.perjalanan heking kegunung muncung sendiri dapat ditempuh dengan waktu 3 hingga 4 jam saja untuk menuju puncaknya, sepanjang perjalanan anda dapat menikmati indahnya perbukitan,menempuh semak belukar,hingga menembus rimba raya yang alami dengan berbagai macam fauna yang bisa kita jumpai.


  • PEMANDIAN AIR PANAS


Pemandian air panas terletak di kaki gunung lanjut yang berjarak 9 Km dari pusat kota dabo, kawasan air panas merupakan kawasan perkebunan di pulau singkep, dikawasan ini terdapat diantaranya perkebunan karet dan durian. jadi jika anda menuju ke pemandian air panas ini anda akan menyaksikan pepohonan karet ataupun durian di sisi jalan, namun jalan menuju ke tempat pemandian air panas ini belum begitu baik,dari 9 Km jaraknya hanya 2 Km saja yang sudah beraspal sisanya masih berupa jalan tanah merah yang walaupun bahu jalannya cukup lebar namun jika turun hujan akan banyak terdapat genangan air dan membuat jalanpun menjadi licin dan sebaliknya bila musim kemarau jalanpun menjadi berdebu, inilah mungkin yang menyebabkan pemandian air panas ini kurang di minati pengunjung dibanding objek-objek wisata lainnya. Di lokasi pemandian air panas sendiri terdapat 4 kolam yang memiliki suhu panas yang berbeda, ada kolam bagi anak-anak atau balita, suhu panas sedang, hingga yang panas. selain itu pula dilokasi ini sudah terdapat fasilitas MCK dan bungalo sebagai tempat untuk bersantai. Belum ada penelitian ilmiah yang otentik tentang sumber air panas yang ada. namun dari apa yang ada aroma belerang dapat kita rasakan dari kolam pemandian ini,jadi dapat disimpulkan terdapat energi panas bumi di pulau singkep ini,walaupun biasanya magma ada di kawasan gunung berapi namun di pulau singkep ini terdapat di kaki gunung lanjut yang gunung lanjut ini sendiri hanya memiliki ketinggian 400 m diatas permukaan laut, ataukah sebenarnya pulau singkep memiliki anakan gunung yang akan tumbuh menjadi gunung berapi nantinya?, jawabannya tentulah harus di jawab melalui penelitian ilmiah tentang ini.

Rabu, 29 Juli 2009

PULAU SINGKEP

  • PULAU SINGKEP
foto pulau singkep singkep ini di ambil dari googlemap, letak geografis pulau singkep sendiri pointer

0031’00.49”S 104026’20.64”E elev 144 ft

masuk dalam wilayah kabupaten Lingga,propinsi kepulauan Riau.untuk menuju ke pulau singkep anda bisa memilih beberapa alternatif sarana transportasi. untuk anda yang memilih transportasi jalur laut ada beberapa akses yang bisa anda pilih diantaranya dari pelabuhan sri indra pura Tanjung pinang yakni menggunakan mv. superjet ataupun lingga permai yang berangkat setiap hari pukul 11.00 wib, lamanya perjalanan 3,5 jam sedangkan dari Batam bisa menggunakan MV. Marina Baru dari pelabuhan Telaga punggur setiap harinya pukul 12.30 wib menuju pelabuhan jagoh yang terletak 28 km dari kota dabo.dan bila anda berada di pulau sumatra anda bisa menggunakan kapal motor yang menuju dabo singkep sedangkan info keberangkatan kapal mengingat jadwal yang tidak pasti maka sebaiknya anda dapat mencari informasi di pelabuhan Angso duo Jambi.
Sedangkan bagi anda yang memilih jalur transportasi udara anda dapat menggunakan maskapai penerbangan SKY Avition dari Bandara Hang Nadim Batam setiap hari senin, Rabu, Jum'at, sabtu pukul 09.00 wib.
dengan tujuan bandara dabo singkep.
Pulau Singkep sendiri terdiri dari dua kecamatan yakni kecamatan singkep dengan ibukota kecamatan Dabo Dan Singkep Barat dengan ibukota kecamatan Raya,sedangkan jarak dari Dabo menuju Raya sejauh 17 km yang dapat ditempuh dengan transportasi darat.